Ruud mengalahkan Zverev 6-3, 6-4, 6-0 untuk mencapai final Grand Slam ketiganya dalam lima turnamen terakhirnya.
"Saya hanya pergi ke sana dan mencoba bermain tanpa berpikir terlalu banyak, mencoba bermain tanpa tekanan, dan bermain sangat baik hari ini," kata Ruud, seperti disiarkan AFP, Sabtu.
Dia menjadi runner-up setelah dikalahkan Rafael Nadal pada Roland Garros 2022 dan kemudian kalah dari Carlos Alcaraz di final US Open.
Ruud, yang berusia 24 tahun, mematahkan servis Zverev enam kali saat petenis Jerman itu harus berakhir di semifinal untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Baca juga: Djokovic kalahkan Alcaraz yang kram untuk capai final French Open
Ruud mengalami tahun yang menantang dan tiba di Paris dengan rekor menang kalah yang mengecewakan, yaitu 16-11.
"Saya tidak datang ke Roland Garros berpikir saya adalah favorit untuk mencapai final. Ini adalah dua minggu yang sangat menyenangkan di Paris dan mudah-mudahan ketiga kalinya bisa menjadi daya tarik bagi saya," ujar Ruud, yang kemenangannya di lapangan tanah liat adalah yang terbanyak sejak 2020.
Peringkat keempat dunia Ruud belum pernah memenangi satu set pun melawan Djokovic dalam empat pertemuan, meski ini akan menjadi pertandingan pertama mereka di turnamen besar.
Bagi Zverev, kekalahan di semifinal adalah penyelesaian pahit lainnya di lapangan yang sama di mana dia mengalami cedera ligamen pergelangan kaki di semifinal melawan Nadal 12 bulan lalu.
Sementara itu, Djokovic mencapai final di Paris untuk ketujuh kalinya, dan ke-34 di Grand Slam, dengan kemenangan empat set atas Carlos Alcaraz yang mengalami kram.
Kemenangan pada final Minggu nanti akan memberi Djokovic gelar major ke-23 yang memecahkan rekor petenis putra dan menjadikannya satu-satunya orang yang memenangi keempat Grand Slam setidaknya dalam tiga kesempatan.
Baca juga: Swiatek dan Muchova akan berhadapan di final French Open
Baca juga: Zverev kembali ke semifinal French Open seusai jalani "tahun terburuk"
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023